Ibadurrachman

Allah memuliakan seluruh keturunan nabi Adam Alaihissalam (Al-Isro ayat 70). Itu adalah satu statement yang harus ketahui dan pahami. Allah memuliakan seluruh keturunan nabi Adam. Maka pertanyaannya adalah siapasih kamu yang meremehkan sesama keturunan nabi Adam alaihissalam. Untuk seorang muslim, kita wajib percaya kalau kita semua adalah keturunan nabi Adam, bukan menurut teori Darwin, bahwa nenek moyang kita berasal dari spesies kera yang berevolusi sedemikian rupa sehingga kita bisa sesempurna seperti ini.

Tapi, kita juga harus percaya bahwa ada sekelompok manusia yang telah diubah bentuknya menjadi kera dan babi karena mereka melanggar perjanjian dengan Tuhan-nya. Kalian bisa cek di quran surat Al-A’raaf ayat 166 dan Al-Baqarah ayat 65.

Allah berfirman bahwa orang yang mulia di mata Allah adalah orang yang berjalan dengan rendah hati QS. Al furqon ayat 63. Pertanyaannya adalah bagaimana cara mengetahui kita rendah hati?

Krik krik krik. Bagaimanakah cara mengetes kalau kita rendah hati. Jawabannya adalah, Allah memberikan cara mengetesnya di ayat ini juga. Yaitu, ketika orang yang tidak bisa mengendalikan emosi berbicara kepada mu, ketika orang-orang dungu berbicara pada mu, ketika orang orang keras kepala berbicara kepada mu, ketika orang orang jahil berbicara kepada mu, ketika orang-orang pemarah berbicara pada mu, ketika orang-orang yang menghina, tidak menghormati berbicara pada mu, dan itu menyakitkan. Dan orang-orang yang menjelakan mu dan itu menyesakan. Tapi, kau tidak membalas dengan hal serupa, dan qoluu salaman.

“Ini islam man, kau benar, aku salah. Tak apa, taka pa pa.”

Kita harus mencoba ini gaes,

“Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka (dengan kata kata yang menghina) mereka mengucapkan salam.” QS. 25:63.

Apabila kita tidak bisa, maka kita sudah kelewat dari kategori ke 1 untuk menjadi manusia yang rendah hati.

Di ayat tersebut Allah menggunakan kata “izaa” bisa kita artika “apabila”, “ketika”. Berarti suatu saat akan ada orang jahil yang akan menghina kita.

Sebenere gaes, tak mengapa orang mengatakan sedemikian rupa. Wajar sih emang kita akan marah, tapi jangan jadi emosi. Boleh jadi itu hak mereka. Kau tidak tahu mengapa orang berbicara kepada mu seperti itu? Barangkali ada kejadian yang membuatnya marah sehingga ingin menumpahkan marah kepada mu? Hahaha bisa jadikan?

Gue pernah nulis di dalam blog ini juga yang judulnya tentang marah. Silahkan dicari. Intinya adalah, kau harus jadi pemaaf dan rendah hati kepada siapapun.

So many women and men come to Rosulullah Shallahu’alaihiwassalam and scream to him. But, apakah nabi langsung membalasnya dengan marah serupa?

Contoh saja, ketika seorang badui datang ke masjid nabawi, di situ ada rosul dan beberapa sahabat. Tiba-tiba badui ini langsung kencing di dalam masjid, semua sahabat langsung marah dan menghunuskan pedang, ingin memenggalnya. Bahkan Umar pun sudah naik pitam. Tapi, apa yang dilakukan Rosulullah? Tenang. Menyuruh sahabat untuk tenang dan membiarka badui itu melepaskan hajatnya,

Dan ini adalah sunnah dari Rosulullah Shallahu’alaihiwassalam.

Ketika ada orang-orang yang membuat marah. Kau harus tenang.

Mungkin sebagai seorang mahasiswa kita pernah dimarahin dosen karena maybe kebodohan kita dalam suatu matkul “kamu ini bodoh banget yaa, ini laporan macam apa!!!” lalu dosen itu mencoret-coret lembar tugas mu, menyobek di depan mata mu dan dihadapan temen temen mu. Padahal, kau tau, tugas itu setengah mati kau kerjakan tadi malam. Arrggghhhh rasanya.

Kau harus berdamai man. “Ohh yaa pak, mohon maaf, lain kali akan saya kerjakan sungguh-sungguh. Mohon bimbingan bapak”

Banyak sekali kejadian yang akan membuat kita harus rendah hati dan menguji hati kita, apakah bisa atau terlewat. Bisa jadi karena boss, karena dosen, karena ketua departemen suatu UKM yang ngeselinnya minta ampun, karena orang yang tak dikenal di jalan, bahkan karena orang yang kita sayangi.

So, qoluu salaman its very important to us. Why this very important? Karena setiap kali kau memaksa dirimu untuk rendah diri dan tenang dan tidak ikut marah, meskipun dirimu benar dan mereka salah, maka katakan dalam hati

“Aku melakukan ini karena ingin menjadi ibaduurahman”, meskipun dalam keadaan hati yang terluka.

Jazirah 2016

(Ikhwan dari kanan ke kiri : Surur, Karim, Rizky, Ozy, Faris, Daffa, Hasan, Galih)

(Akhwat dari kanan ke kiri : Ga tau)

IMG_20170423_142102

Jazirah 2015

(Ikhwan dari kanan ke kiri bagian tengah : Tatak, sigit, Totok, Andi, Isep. Bagian depan : Yoga, Nujul, Andri, Husni, Afif)

(Akhwat : Ga Tau)

IMG_20170423_141301

Nope: Ini moment ikhwan lebih banyak daripada akhwat, meskipun selisihnya hanya 1. Tapi, ini suatu kebanggaan.

Jazirah 2014

(Ikhwan dari kanan ke kiri : Ahmad Fajri, Jarma, Muafa, Rizky, Fajri)

IMG-20170426-WA0006

 

Saya harap dan bener bener berharap bahwa orang orang diatas ini adalah orang yang bisa mengamalkan ibadurrachman begitu juga orang orang terdekat kami. Memang, kami tak sesumpurna orang yang diharapkan bahkan nyinyiran sering menumpuk di pundak kami.

be a friends cause of deen. You will get happiness.

#GantengGantengSholeh

#SahabatUntukSemua

#LKMKR

#GantengMaksimal

#GantengMahBebas